TEHNIK BUDIDAYA PADI DENGAN TEKNOLOGI NASA
OLEH :
FAHMI SYAEFULLOH
WA : 0822 3407 8899TEHNIK BUDIDAYA PADI DENGAN TEKNOLOGI NASA
SYARAT TUMBUH
Padi dapat tumbuh pada ketinggian 0 - 1500 mdpl dengan temperatur 19 - 270 C, memerlukan penyinaran matahari penuh tanpa naungan. Angin berpengaruh pada penyerbukan dan pembuhan. Padi menghendaki tanah lumpur yang subur dengan ketebalan 18 - 22 cm dan pH tanah 4 - 7.
TEHNIK BUDIDAYA PADI DENGAN TEKNOLOGI NASA
A. Benih
Dengan jarak tanam 25 x 25 cm per 1000 m2 sawah membutuhkan 1,5 - 3 kg. Jumlah ideal benih yang disebarkan sekitar 50 - 60 gr/m2. Perbandingan luas tanah untuk pembenihan dengan lahan tanam adalah 3 : 100, atau 1000 m2 sawah : 3,5 m2 pembibitan.
B. Perendaman Benih
Benih direndam POC NASA dan air, dosis 2 cc/lt air selama 6 - 12 jam. Tiriskan dan masukkan karung goni, benih padi yang mengambang dibuang. Selanjutnya diperam menggunakan daun pisang atau dipendam di dalam tanah selama 1 - 2 malam hingga benih berkecambah serentak.
C. Pemeliharaan Pembibitan/Penyemain
Persemaian diairi dengan berangsur sampai setinggi 3 - 5 cm. Setelah bibit berumur 7 - 10 hari dan 14 - 18 hari dan 14 - 18 hari, dilakuakan penyemprotan POC NASA dengan dosis 2 tutup/tangki.
D. Pemindahan Benih
Bibit yang siap dipindahtanamkan ke sawah berumur 21 - 40 hari, berdaun 5 - 7 helai, batang bawah besar dan kuat, pertumbuhan seragam, tidak terserang hama dan penyakit.
F. Pemupukan
Pemupukan seperti pada tabel berikut, dosis pupuk sesuai dengan hasil panen yang diinginkan. Semua pupuk makro dicampur dan disebarkan merata ke lahan sesuai dosis.
Khusus penggunaan HORMONIK bisa dicampurkan dengan POC NASA kemudian disemprotkan ( 3 - 4 tutup NASA + 1 tutup HORMONIK /tangki). Hasil akan bervariasi tergantung jenis varietas, kondisi dan jenis tanah, serangan hama dan penyakit serta.
Sekian Artikel Tentang TEHNIK BUDIDAYA PADI DENGAN TEKNOLOGI NASA Konsultasi Dan Pemesanan Hub :
0 Response to "TEHNIK BUDIDAYA PADI DENGAN TEKNOLOGI NASA"
Posting Komentar
berkomentarlah dengan bijak dan sesuai materi artikel yang di unggah | tidak terima spam