1. Konsistensi terhadap jadwal aplikasi pemupukan, dengan tetap berdasarkan 4T ,( Tepat dosis, Tepat waktu, Tepat cara, Tepat jenis ).
2. Hasil analisa tanah dan analisa daun, harus dijadikan acuan dan rekomendasi dalam menentukan dosis kebutuhan setiap tanaman.
3. Penggunaan pupuk yang berimbang harus dilakukan, yaitu antara pemberian pupuk makro, mikro serta pemberian hormon juga tetap diberikan, guna memenuhi ketersediaan hara yang dibutuhkan oleh tanaman, serta penggunaan pupuk yang mampu memperbaiki kerusakan tanah untuk menunjang perkebunan yang lestari.
4. Pengurangan penggunaan pupuk makro ( kimia ) antara 25% hingga 50% secara bertahap perlu dilakukan dan selanjutnya penggunaan pupuk organik menjadi langkah alternatif solusi dan dibeberapa hasil uji coba dilapangan menunjukan hasil yang signifikan bahwa penggunaan pupuk organik dan pengurangan pupuk makro dapat dapat meningkatkan hasil produksi dan bahkan bisa mencapai potensial produksi.
5. Berdasarkan pertimbangan ketersediaan tenaga kerja dan ketersediaan pupuk tunggal yang tidak selalu tersedia, maka sebaiknya penggunaan pupuk majemuk menjadi alternatif dengan diikuti penggunaan pupuk organik yang mengandung unsur hara mikro, hormon pertumbuhan dan asam-asam organik ( humat & vulvat ).
0 Response to "TAHAPAN PRAKTIS MENINGKATKAN PRODUKSI KELAPA SAWIT"
Posting Komentar
berkomentarlah dengan bijak dan sesuai materi artikel yang di unggah | tidak terima spam