CARA MENANAM CABAI RAWIT DENGAN BAIK DAN BENAR
Tahukah anda bahwa cabai rawit ini sangat banyak diminati orang-orang. Karena cabai rawit memilik rasa pedas yang maksimal, sehinga bagi orang yang menyukai rasa pedas, pasti mereka tidak akan melewatkan cabai rawit dari menu masakan mereka. Jika anda salah satu dari banyak orang pecinta cabai rawit, maka anda bisa menanam sendiri cabai rawit dirumah. Karena menanam cabai rawit ini sangat mudah dilakukan dan cabai rawit ini mudah dibudidayakan disegala jenis dan kondisi tanah, baik dataran tinggi maupun dataran rendah.
Cabai rawit ini juga memiliki keunikan tersendiri dibandingkan cabai jenis lainnya. Meskipun bentuknya yang mungil, namun tingkat kepedasan merupakan paling juara diantara jenis cabe lainnya. Maka dari itu banyak masyarakat yang menanam cabai rawit sendiri dirumah sebagai alternatif untuk memudahkan mereka dalam menambah rasa pedas pada masakan tanpa harus mengeluarkan uang untuk beli cabai.
Sebenarnya menanam cabai rawit dengan cabai merah itu tidak ada bedanya. Yang terpenting didalam menanam cabai rawit, tingkat kesuburan dan kegemburan tanah harus diprioritaskan. Setelah itu anda juga harus sudah memiliki bibit cabai rawit yang siap tanam. Jika anda sudah memiliki lokasi atau lahan yang cocok untuk digunakan menanam cabai rawit, kemudian bibit cabai juga sudah ada, maka saatnya anda memulai persiapan untuk menanam cabai.
1. Buat Bedegan
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat bedegan. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
- Buat bedegan dengan lebar kira-kira 100-120cm
- Tinggi bedegan kira-kira 20-30cm
- Kemudian jarak antar bedegan adalah 30-40cm, dengan arah bedegan memanjang kearah utara dan selatan
2. Memberi Pupuk
Sebelum bibit Anda tanamkan pada bedegan, maka sebaiknya anda berikan dulu pupuk kandang pada bedegan tersebut. Gunakan pupuk kandang yang sudah matang, dengan ciri-ciri tidak berbau, tidak panas, dan kotoran ternak tersebut sudah lama bukan baru. Jika sudah maka silahkan anda tebar pada bedegan yang sudah disiapkan.
3. Atur Jarak Tanam
Setelah memberikan pupuk dasar, maka sekarang saatnya Anda mengatur jarak tanam antar bibit pada bedegan. Jarak tanam yang baik untuk menanam cabai rawit adalah 50cm x 100cm, 50cm x 90cm, 60 x 70cm. Jika jarak tanam terlalu rapat. Maka akan membuat pertumbuhan tanaman cabai rawit menjadi lambat.
4. Menanam Cabai Rawit
Cara menanam cabai rawit yang baik dan benar adalah sebagai berikut :
- Pilih bibit yang baik dan sehat
- Masukkan bibit pada luban tanam, dalam satu lubang berikan 2 bibit cabai rawit.
- Timbun kembali lubang dengan tanah, kemudian buat pagar disekeliling tanaman agar tidak diganggu oleh binatang ternak
- Beri tiang penyangga jika perlu agar menguatkan tanaman cabai rawit
5. Lakukan Perawatan
Perawatan dalam budidaya cabai rawit ini juga tidak ada bedanya dengan tanaman lainnya. Lakukan penyiraman sebanyak 2 kali sehari atau bisa disesuaikan dengan keadaan dan kondisi tanah. Bersihkan gulma atau rumput liar yang tumbuh disekitar tanaman cabai agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman. Caranya dengan mencabut atau menyiangi tajak, sabit atau alat lainnya. Selain itu agar hasil panen cabai rawit maksimal, perlu dilakukan pemupukan cabai rawit yang baik dan benar. Adapun jumlah pupuk yang dibutuhkan tanaman cabai rawit dalam 1 hektar adalah sebagai berikut :
Perawatan dalam budidaya cabai rawit ini juga tidak ada bedanya dengan tanaman lainnya. Lakukan penyiraman sebanyak 2 kali sehari atau bisa disesuaikan dengan keadaan dan kondisi tanah. Bersihkan gulma atau rumput liar yang tumbuh disekitar tanaman cabai agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman. Caranya dengan mencabut atau menyiangi tajak, sabit atau alat lainnya. Selain itu agar hasil panen cabai rawit maksimal, perlu dilakukan pemupukan cabai rawit yang baik dan benar. Adapun jumlah pupuk yang dibutuhkan tanaman cabai rawit dalam 1 hektar adalah sebagai berikut :
- Pupuk UREA = 200 kg
- Pupuk TSP = 200 kg
- Pupuk KCL = 150 kg
Selain itu anda juga harus menanggulangi hama dan penyakit pada tanaman cabai rawit yang anda tanam. Hama yang biasanya sering menyerang tanaman cabai rawit ini adalah sebagai berikut :
- Tungau merah
- Kutu daun
- Kutu gurem atau thrips
- Pantek
Sedangkan penyakit yang sering menyerang tanaman cabai rawit ini adalah daun mengalami kriting dan buah menjadi tidak maksimal. Jika demikian segera lakukan penanganan agar tanaman cabai rawit segera membaik dan tidak keriting. Semprot dengan pembasmi hama dan penyakit secara rutin.
Agar cabai rawit maksimal berikan POWER NUTRITION
POWER NUTRITION
Power Nutrition dibuat dari bahan alami pilihan yang terjamin ketersediannya dan diproses dengan mekanisme teknologi gradasi dan degradasi unsur melewati proses piruvatisasi tingkat 3 sehingga langsung dapat dimanfaatkan oleh jaringan tanaman.
- Dibuat khusus untuk tanaman buah-buahan tahunan (mangga, jeruk, panili, lada, coklat, kelapa sawit, dll.) Walaupun juga dapat dipergunakan untuk tanaman buah-buahan semusim (cabai, tomat, melon, dll.)
- Meningkatkan produktifitas buah, dengan memperbanyak buah dan membantu pembuahan di luar musim (faktor air cukup, iklim tidak ekstrim, hama penyakit normal).
- Membantu mengurangi kerontokan bunga/buah dan membantu meningkatkan kualitas buah (rasa, aroma, warna) serta meningkatkan keawetan buah dari kerusakan setelah panen.
- Mengurangi kebutuhan pupuk makro (N, P dan K) hingga 75%-90%, sekaligus memperbaiki kerusakan tanah secara bertahap, meningkatkan kesuburan tanah dan membantu perkembangan mikroorganisme tanah yang bermanfaat bagi tanaman.
0 Response to "CARA MENANAM CABAI RAWIT DENGAN BAIK DAN BENAR"
Posting Komentar
berkomentarlah dengan bijak dan sesuai materi artikel yang di unggah | tidak terima spam