PELAYANAN ORDER & DAFTAR DISTRIBUTOR PUPUK NASA.CALL WA 085 222 373 224.

PUPUK SAWIT UNTUK TANAH MINERAL

PUPUK SAWIT UNTUK TANAH MINERAL

Bagaimana caranya memelihara kelapa sawit agar berbuah banyak? Tujuan utama membudidayakan kelapa sawit adalah untuk mendapatkan buah. Semakin banyak buah yang diperoleh, maka semakin besar pula keuntungan yang didapatkan oleh petani.


Faktanya tingkat produktifitas tanaman kelapa sawit berbanding lurus dengan bentuk pemeliharaannya. Apabila pohon sawit dipelihara dengan benar, maka pohon tersebut pun akan menghasilkan buah dalam jumlah yang melimpah. Begitu pula sebaliknya jika pohon sawit kurang mendapatkan perawatan, buah yang dihasilkan oleh pohon tersebut pun menjadi kurang maksimal.

Namun sebagai pebisnis, kita juga wajib memperhatikan biaya yang dikeluarkan selama merawat kelapa sawit. Pemakaian anggaran dapat dikatakan tepat bila biaya tersebut mampu menghasilkyan tanaman kelapa sawit yang menghasilkan buah yang optimal. Perhatikan faktor-faktor berikut ini untuk memaksimalkan penggunaan anggaran biaya pemeliharaan kelapa sawit :

1. Penyesuaian Metode dengan Lingkungan 

Metode pemeliharaan kelapa sawit harus disesuaikan dengan kondisi lingkungannya. Mungkin saja bentuk perawatan pohon sawit disuatu daerah berbeda dengan daerah lainnya. Sebagai contoh, tanaman yang dipelihara di lahan gambut membutuhkan unsur hara mikro seperti Cu dan Fe dalam jumlah yang melimpah. Kelapa sawit didaerah gambut juga memerlukan sistem drainase yang baik untuk mencukupi kebutuhan airnya. Hal ini berbeda dengan kelapa-kelapa sawit yang ditanam dilahan mineral yang tidak terlalu membutuhkan mineral Cu dan Fe.

2. Penggunaan Alat Berteknologi Tinggi

Seiring berjalannya waktu, dunia terus mengalami perkembangan. Tak terkecuali dengan alat-alat pertanian. Saat ini sudah banyak alat pertanian yang ditanami dengan teknologi bersistem mekanis. Walaupun biaya pengadaannya lumayan mahal, namun jika dihitung dengan membandingkannya terhadap alat manual, peralatan mekanis mampu memberikan hasil yang lebih maksimal. Jadi sebagai seorang investor yang baik, Anda harus selalu memperbaharui informasi tentang peralatan pertanian yang modern ini dan membelinya jika memang benar-benar diperlukan.

3. Pengendalian Gulma Secara Intensif

Gulma adalah tanaman pengganggu yang tumbuh diarea lahan kelapa sawit. Adanya gulma akan mengurangi unsur hara yang tersimpan didalam tanah yang notabene sangat dibutuhkan oleh pohon sawit dalam mendukung pertumbuhannya. Gulma yang paling berbahaya bagi pohon sawit yakni gulma di kelas A seperti bambu, pisang, ilalang, senduduk, dan sebagainya. Pengendalian gulma dapat dilakukan baik secara mekanis maupun kimiawi.

4. Pemberantasan Hama dan Penyakit

Terdapat cukup banyak hama dan penyakit yang sering ditemukan menyerang tanaman kelapa sawit. Hama dan penyakit tersebut dapat menyerang sekujur pohon kelapa sawit mulai dari akar, batang, pelepah, daun, bunga, hingga buah. Pemberantasan yang tepat terhadap hama dan penyakit ini sejak dini mampu mempertahankan produktifitas pohon sawit yang Anda pelihara.

5. Pemupukan Dengan Jadwal dan Dosis yang Tepat

Pemupukan kelapa sawit tidak boleh dilakukan sembarangan. Pemupukan ini harus dikerjakan menurut jadwal yang telah disusun sebelumnya dan menggunakan dosis yang tepat. Beberapa pupuk yang sering dipakai untuk pohon sawit antara lain urea, ZA, KCI, dolomit, TSP, dan borate. Tak ketinggalan beberapa petani kerap pula memberikan pupuk berupa cuprum dan ferrit.

6. Penunasan yang Diatur

Tujuan penunasan adalah untuk mempertahankan struktur pohon kelapa sawit, membersihkan tanaman, dan meningkatkan produktifitas. Pengerjaan penunasan wajib disesuaikan terhadap umur dari tanaman tersebut. Contohnya tanaman yang berumur kurang dari 9 tahun maka tunasnya harus songgo 3, sedangkan pada tanaman yang berumur 9-15 tahun perlu ditunas dengan songgo 2. Sementara itu, tanaman yang sudah berusia lebih dari 15 tahun membutuhkan tunas songgo 1.

7. Prosedur Pemanenan yang Benar

Proses pemanenan buah kelapa sawit harus dilaksanakan dengan teknik yang benar. Jika salah, maka besar kemungkinan hal tersebut dapat menyebabkan tanaman mengalami stres. Akibatnya pun dapat ditebak yaitu pohon sawit enggan mengeluarkan bunga lagi sebagai calon bakal buah.

PUPUK SAWIT UNTUK TANAH MINERAL

POWER NUTRITION



Power Nutrition dibuat dari bahan alami pilihan yang terjamin ke-tersediaannya dan diproses dengan mekanisme teknologi gradasi dan degradasi unsur melewati proses piruvatisasi tingkat 3 sehingga langsung dapat dimanfaatkan oleh jaringan tanaman.

  • Dibuat khusus untuk tanaman buah-buahan tahunan (mangga, jeruk, panili, lada, coklat, kelapa sawit, dll.) Walaupun juga dapat dipergunakan untuk tanaman buah-buahan semusim (cabai, tomat, melon, dll.)
  • Meningkatkan produktifitas buah, dengan memperbanyak buah dan membantu pembuahan diluar musim (faktor air cukup, iklim tidak ekstrim, hama penyakit normal).
  • Membantu mengurangi kerontokan bunga/buah dan membantu meningkatkan kualitas buah (rasa, aroma, warna) serta meningkatkan keawetan buah dari kerusakan setelah panen.
  • Menguragi kebutuhan pupuk makro (N, P dan K) hingga 75%-90%, sekaligus memperbaiki gan mikroorganisme tanah yang bermanfaat bagi tanaman.
GRANULE MODERN

Pupuk Organik


Revolusi pupuk organik bentuk granule (Granule Modern) :
  • Kualitas tinggi : Kandungan lengkap
  • praktis : Dosis cukup 50 kg/ha
  • Ekonomis :
  1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil panen
  2. Mengurangi pupuk NPK 50%
  3. Mengurangi biaya transport & tenaga kerja karena dosis rendah.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "PUPUK SAWIT UNTUK TANAH MINERAL"

Posting Komentar

berkomentarlah dengan bijak dan sesuai materi artikel yang di unggah | tidak terima spam