PELAYANAN ORDER & DAFTAR DISTRIBUTOR PUPUK NASA.CALL WA 085 222 373 224.

Panduan Teknis Budidaya Kopi

Panduan Teknis Budidaya Kopi

Panduan Teknis Budidaya Kopi - Kopi termasuk jenis minuman non alkohol yang memiliki fans fanatik. Idola-idola kopi ini akan menyeduhnya setiap hari. Akan terasa belum lengkap harinya sebelum menyeduh kopi, itu pendapat para penggemar kopi.

Bagi penggemarnya, kopi bisa menjadi moodbuster yang efektif. Kombinasi dari rasa pahit, sedikit asam (dibeberapa jenis kopi), dan manis akan menjadi perpaduan rasa nikmat yang bisa membangkitkan lagi mood yang sempat turun.

Panduan Teknis Budidaya Kopi

Persiapan Lahan 

  • Untuk tanah pegunungan/miring buat teras
  • Kurang/tambah pohon pelindung yang cepat tumbuh kira-kira 1:4 hingga 1:8 dari jumlah tanaman kopi
  • Siapkan pupuk kandang matang sebanyak 25 - 50 kg, sebarkan 1 box Natura Glio, diamkan satu minggu dan buat lobang tanam 60 x 60, atau 75 x 75 cm dengan jarak tanam 2,5 x 2,5 hingga 2,75 x 2,75 m minimal 2 bulan sebelum tanam

Pembibitan 

  • Siapkan biji yang berkualitas dari pohon yang telah diketahui produksinya biasanya dari penangkar benih terpercaya 
  • Buat kotak atau bumbunan tanah untuk persemain dengan tebal lapisan pasir sekitar 5 cm 
  • Buat pelindung dengan pelepah atau paranet dengan pengurangan bertahap jika bibit telah tumbuh
  • Siram bibit dengan rutin dengan melihat kebasahan tanah 
  • Bibit akan berkecambah kurang lebih 1 bulan, pilih bibit yang sehat dan lakukan pemindahan ke polibag dengan SuperNasa dosis 2 sendok makan per 10 liter air, ambil 250 ml per pohon dari larutkan tersebut 
  • Setelah bibit umur 4 bulan semprotkan 4 tutup Poc Nasa per tangki sebulan sekali hingga umur bibit 7 - 9 bulan dan siap tanam

Penanaman

  • Masukkan pupuk kandang dengan campuran tanah bagian atas saat penanaman bibit
  • Usahakan saat tanam sudah memasuki musim hujan 
  • lakukan penyiraman tanah setelah tanam 
  • Hindarkan resiko kematian tanaman baru dari gangguan ternak

Penyulaman

  • Lakukan penyulaman segera jika tanaman mati atau gejala pertumbuhanya tidak normal
  • Penyulaman dilakukan awal musim tanam

Penyiraman

  • lakukan penyiraman jika tanah kering atau musim kemarau

Pemupukan

  • Pemupukan diberikan dua kali setahun, yaitu awal dan akhir musim hujan
  • Setelah pemupukan sebaiknya disiram
Cara pemupukan dibuat lubang kecil mengelilingi tanaman sejauh 3/4 lebar tajuk, pupuk dimasukan dan ditutup tanah 

Umur 0 - 2 tahun :

Pop SuperNasa dosis 4 botol untuk kurang lebih 200 tanaman. 2 botol SuperNasa diencerkan dalam 2 liter (2000 ml) air dijadikan larutan induk. kemudian setiap 1 liter air diberi 10 ml larutan induk. Kemudian setiap 1liter air diberi 10 ml larutan induk tadi untuk penyiraman setiap 3 - 6 bulan sekali jika kesulitan air maka Pop SuperNasa bisa disebar secara merata atau diberikan 1 - 2 sendok makan di sekeliling tanaman semprotkan Poc Nasa 5 - 6 tutup + Hormonik 1 - 2 tutup per tangki setiap 1 bulan sekali

Umur 2 tahun keatas :

Power Nutrition dosis 4 botol untuk kurang lebih 200 tanaman. 2 botol Power Nutrition diencerkan dalam 2 liter (2000 ml) air dijadikan larutkan induk. Kemudian setiap 1 liter air diberi 10 ml larutan induk tadi untuk penyiraman setiap pohon atau siram atau kocorkan Power Nutrition 2 sendok makan per 10 liter air setiap 3 - 6 bulan sekali. Jika kesulitan air maka Power Nutrition bisa disebar secara merata atau diberikan 1 - 2 sendok makn di sekeliling tanaman. Semprotkan Poc Nasa 5 - 6 tutup + Hormonik 1 - 2 tutup per tangki setiap 1 bulan sekali 

Pemangakasan 

Lakukan pemangkasan rutin setelah berakhirnya masa panen (pangkas berat) untuk mengatur bentuk pertumbuhan, mengurangi cabang tunas air (wiwilan), mengurangi penguapan dan berrtujuan agarterbentuk bunga, serta perbaikan bagian tanaman yang rusak. Pemangkasan pada awal atau akhir musim hujan setelah pemupukan

Pengendalian Hama Dan Penyakit

A. Hama 
  1. Bubuk buah kopi (stephanoderes) serangan di penyimpanan buah maupun saat masih di kebun. Pencegahan dengan Pestona atau Bvr secara bergantian 
  2. Penggerak cabang coklat dan hitam (cylobarus morigerus dan compactus) menyerang ranting dan cabang. Pencegahan dengan Pestona
  3. Kutu dompolan (pseudococcus citri) menyerang kuncup bunga, buah muda, ranting dan daubn muda, Pencegahan gunakan Pestona, Bvr atau Pentana + Aero 810 secara bergantian 

Penyakit 

  1. Penyakit karatdaun disebabkan oleh hemileia vastatrix, preventif semprotkan Natural Glio
  2. Penyakit jamur upas disebabkan oleh corticium salmonicolor : kurangi kelembaban, kerok dan preventif oleskan batang/ranting dengan Natural Glio + Poc Nasa 
  3. penyakit akar hitam penyebab rosellina dengan Natural Glio
  4. Penyakit akar coklat penyebabnya : fomes lamaoenis atau phellipnus lamaoensis preventif dengan Natural Glio
  5. Penyakit bercak coklat pada daun oleh cercospora cafeicola berk et cooke pencegahan dengan Natural Glio 
  6. Penyakit mati ujung pada ranting. Penyebabnya Rhizoctonia. Preventif gunakan Natural Glio
Catatan : Jika pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida alami belum mengatasi, sebagai alternative terakhir bisa digunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan perekat perata Aero 810 dosis 0,5 tutup botol per tangki

Panen

Kopi akan diproduksi mulai umur 2,5 tahun jika dirawat dengan baik dan buah telah menunjukan warna merah yang meliputi sebagian besar tanaman, dan dilakukan bertahap sesuai dengan masa kemasakan buah.

Pengolahan Hasil

Agar dipersiapkan terlebih dahulu tempat penjemuran, pengupasan kulit dan juga penyimpanan hasil panen agar tidak rusak akibat hama pasca. Buah panenan harus segera diproses maksimal 20 jam setelah petik untuk mendapatkan hasil yang baik

Penyebab Kerusakan Kopi

  1. Biji Keriput : asal buah masih muda
  2. Biji Berlubang : kopi terserang bubuk
  3. Biji kemerahan : kurang bersih mencucinya
  4. Biji Pecah : mesin pengupas kurang sempurna, berasal dari buah yang terserang bubuk, pada saat pengupasan dengan mesin kopi terlalu kering
  5. Biji pecah diikuti oleh perubahan warna : mesin penguap dan pemisah dengan biji kurang sempurna, fermentasi pada peengolahan basas kurang sempurna
  6. Biji belang : pengeringan tidak sempurna, terlalu lama disimpan, suhu peyimpanan terlalu lembab
  7. Biji pucat : terlalu lam disimpan di tempat lembab 
  8. Biji berkulit ari : pengeringan tidak sempurna atau terlalu lama, pada pengerinagn buatan suhu awal terlalu rendah
  9. Biji berwarna kelabu hitam : pada pengeringan buatan suhunya terlalu tinggi
  10. Noda-noda coklat hitam : pada pengeringan buatan, kopi tidak sering diaduk/dibola balik.
Sekian Artikel Tentang Panduan Teknis Budidaya Kopi konsultasi dan Pemesanan Hub : 
082234078899 

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Panduan Teknis Budidaya Kopi"

  1. numpang promote ya min ^^
    Hayyy guys...
    sedang bosan di rumah tanpa ada yang bisa di kerjakan
    dari pada bosan hanya duduk sambil nonton tv sebaiknya segera bergabung dengan kami
    di DEWAPK agen terpercaya di tunggu lo ^_^

    BalasHapus

berkomentarlah dengan bijak dan sesuai materi artikel yang di unggah | tidak terima spam