Sifat tanah yang ideal dalam batas tertentu dapat mengurangi pengaruh buruk dari keadaan iklim yang kurang sesuai. Misalnya tanaman kelapa sawit pada lahan yang beriklim agak kering masih dapat tumbuh baik jika kemampuan tanahnya tergolong tinggi dalam menyimpan dan menyediakan air. Secara umum, kelapa sawit dapat tumbuh dan berproduksi baik pada tanah-tanah Ultisols, Entisols, Andisols dan Histosols.
Berbeda dengan tanaman perkebunan lainnya, kelapa sawit dapat diusahakan pada tanah yang memiliki tekstur agak kasar sampai halus yaitu antara pasir berlempung sampai liat masif. Beberapa karakteristik tanah yang digunakan dalam penilaian kesesuaian lahan untuk kelapa sawit meliputi batuan di permukaan tanah, kedalaman efektif tanah, tekstur tanah, kondisi drainase tanah, dan tingkat kemasaman tanah (pH).
Tekstur tanah yang paling ideal untuk kelapa sawit adalah lempung berdebu, lempung liat berdebu, lempung berlia dan lempung liat berpasir. Kedalaman efektif tanah yang baik jika >100 cm, sebaliknya andaikata kedalaman efektif >50cm dan tidak memungkinkan untuk diperbaiki maka tidak direkomendasikan untuk kelapa sawit.
Kemasaman (pH) tanah yang optimal adalah pada pH 5,0-6,0, namun kelapa sawit masih toleran terhadap pH >5,0 misalnya pada pH 3,5-4,0 (pada tanah gambut).
Beberapa perkebunan kelapa sawit terdapat pada tanah yang memiliki pH tanah>pH 7,0 namun produktivitasnya tidak optimal. Pengelolaan tingkat kemasaman tanah dapat dilakukan melaului tindakan pemupukan dengan menggunakan jenis-jenis pupuk yang berkemampuan meningkatkan pH tanah seperti pupuk dolomit, kapur pertanian (kaptan) dan fosfat alam (rock phosphate).
0 Response to "TANAH YANG BAIK UNTUK KELAPA SAWIT"
Posting Komentar
berkomentarlah dengan bijak dan sesuai materi artikel yang di unggah | tidak terima spam