PUPUK NASA UNTUK KELAPA SAWIT
OLEH : FAHMI SYAEFULLAH
CALL WA : 085 222 373 224
Penggunaan pupuk an-organik (kimia) dalam jumlah yang tepat
sebenarnya di perlukan dalam hal pola budidaya tanaman. Di Indonesia terutama
10 tahun terakhir pupuk kimia menjadi persoalan. Hal ini tidak lepas dari
karakteristik pola penggunaan pupuk kimia dilapangan. Beberapa karakteristik
tersebut adalah :
A. dosis kimia cenderung berlebihan,
B. penggunaan tanpa di imbangi
pupuk organik,
C. relative telah berlangsung cukup lama lebih dari 30 tahun.
Karakteristik pemakaian yang demikian akan mengakibatkan salah satunya terjadi
sisa pupuk kimia. Semakin lama sisa pupuk tersebut semakin menumpuk karena
sifat pupuk kimia sulit terurai atau terdegradasi dalam tanah serta tidak dapat
di manfaatkan oleh tanaman. Hal tersebut akan menjadikan tanah tanah akan
semakin keras. Pada tanah tanah yang keras akan menyebabkan akar sulit menyerap
pupuk yang diberikan (efisiensi penyerapan rendah) sehingga agar kebutuhan
unsur hara bagi tanaman tercukupi, diberikanlah pupuk dengan dosis yang
ditinggikan. Dengan dosis yang semakin meningkat akan menyebabkan sisa pupuk
kimia semakin banyak lagi dan berulang proses seperti di atas. Dengan ilustrasi
tersebut dapat dipahami bahwa mengapa dosis pupuk kimia dari waktu ke waktu
semakin meningkat.
Secara garis besar untuk produktivitas tanaman, membutuhkan
unsur hara dari berbagai sumber yaitu :
1. Kandungan unsur hara alamiah tanah setempat. Tanah secara
alami telah mengandung lengkap semua unsur hara yang diperlukan oleh tanaman.
2. Pemberian pupuk an-organik/kimia ( terutama unsur hara
makro ). Pada tanah-tanah yang normal ( tidak rusak ) sebenarnya hanya
membutuhkan pupuk kimia kurang lebih 30%-50% saja dari rata-rata dosis
rekomendasi sekarang ( semisal padi membutuhkan pupuk Urea (N), SP-36 (P) dan
KCI (K) kurang lebih 600 kg ).
3. Pemberian pupuk organik ( terutama unsur mikro ). Dengan
memperhatikan kondisi tanah pertanian di indonesia sesuai gambaran diatas, maka
sebenarnya pada tanah tanah pertanian kita terdapat sisa deposit unsur makro
dari timbunan sisa pupuk kimia yang tidak dapat dimanfaatkan oleh tanaman. Disinilah
terutama peran PUPUK NASA diperlukan
.
PUPUK NASA UNTUK KELAPA SAWIT adalah
sebuah terobosan teknologi organik yang sudah dalam bentuk ion yang langsung
dapat di manfaatkan oleh jaringan tanaman. PUPUK
NASA UNTUK SAWIT di buat dengan system zero emission concept yang mengandung humat dan vulvat serta hormon ZPT (Zat Pengatur Tumbuh) yang berguna
dan di formulasikan untuk semua komoditas tanaman tanpa kecuali. dari mulai
tanaman musiman hingga tanaman tahunan. PUPUK
NASA UNTUK SAWIT 100% bahan organik alami yang ramah lingkungan dan tak memiliki efek
over dosis. PUPUK NASA UNTUK SAWIT di rancang
khusus untuk mencukupi kebutuhan nutrisi lengkap pada tanaman yang banyak
sekali manfaatnya antara lain : meningkatkan kuantitas dan kualitas tanaman
yang mengacu kepada aspek K3 ( Kuantitas Kualitas dan Kelestarian
), Menjadikan tanah yang keras berangsur angsur subur kembali, melarutkan sisa
residu kimia dalam tanah sehingga dapat di manfaatkan kembali oleh tanaman,
memberikan semua unsur hara makro dan mikro yang lengkap bagi tanaman, dapat
menekan kebutuhan pupuk npk kimia hingga 50%.
PUPUK NASA UNTUK SAWIT memiliki fungsi utama memperbaiki tanah yang keras
berangsur angsur menjadi gembur. Meningkatkan kesuburan khemis, meningkatkan
kesuburan biologi dengan efek membantu meningkatkan perkembangan mikroorganisme
tanah yang bermanfaat bagi tanaman. Memacu pertumbuhan tanaman merangsang
pembungaan dan pembuahan, meningkatkan produksi serta mengurangi kerontokan bunga dan buah.
PUPUK ORGANIK NASA MULTI KOMODITAS DAN
MULTI WAKTU.
INFO PEMESANAN PUPUK NASA
HUBUNGI :
FAHMI SYAEFULLAH
CALL WA : 085222373224
0 Response to "PUPUK NASA UNTUK KELAPA SAWIT"
Posting Komentar
berkomentarlah dengan bijak dan sesuai materi artikel yang di unggah | tidak terima spam